Pemanfaatan Limbah Kulit Buah sebagai Ekoenzim (Pupuk Organik Cair)

Isi Artikel Utama

Adnan Sofyan
Idris Abd. Rachman
Asrul Dedy A. Hasan
Gunawan Hartono4

Abstrak

Limbah kulit buah merupakan bahan sisa yang bersifat organik merupakan sampah padat yang jika dibiarkan dapat menimbulkan bau tidak sedap dan dapat menggangu kenyamanan lingkungan sekitar. Pemanfaatan limbah dari kulit buah sudah banyak yang dilakukan seperti membuat kompos atau pupuk organik danlain sebagainya. Salah satu pemanfaatan limbah dari kulit buah adalah dengan memanfaatkannya dengan membuat ekoenzim. Enzim yang dihasilkan dari fermentasi ini adalah salah satu cara manajemen limbah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat. Ekoenzim dapat dijadikan cairan multifungsi dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian, peternakan, dan bahkan pada bidang kesehatan.  Limbah kulit buah yang digunakan dalam peneltian ini adalah nanas, papaya, jeruk, mangga dan semangka. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan kelompok tani/petani dalam pembuatan ekoenzim dengan memanfaatkan kulit buah nanas, papaya, jeruk, mangga dan semangka yang diaplikasikan pada tanaman chaisim sebagai pupuk cair.  Hasil dari kegiatan ini adalah sebanyak 25 peserta pelatihan terdapat 10 orang pria dan 15 orang perempuan memiliki tingakat persepsi dan pemahaman yang relatif sama. Hasil kegiatan juga menunjukkan peserta mampu secara mandiri untuk membuat ekoenzim dan mengaplikasikan pada tanah, tanaman dan lingkungan secara umum. Rekomendasi dari kegiatan ini perlu dilanjutkan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat  dalam pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi ekoenzim.


Kata kunci: Ekoenzim, nanas, pepaya, jeruk, mangga, semangka

Rincian Artikel

Bagian
Artikel