https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/issue/feedJurnal Pengabdian Masyarakat Hutan2024-06-18T07:37:38+00:00Siti Nurjannahmasyarakat.hutan@unkhair.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutan diterbitkan oleh Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Khairun. Artikel yang diterbitkan berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang fokus pada bidang kehutanan, lingkungan dan pertanian.</p>https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/162Pelatihan Budidaya Maggot untuk Pakan Ternak di Kelurahan Kastela, Ternate Selatan, Maluku Utara 2024-06-12T00:27:37+00:00Laswi Irmayantinurh8884@gmail.comNurhikmahnurhikmah@unkhair.ac.idSulasminurh8884@gmail.comAngela Wulansarinurh8884@gmail.comEka Kusuma Dewinurh8884@gmail.comAdesna Fatrawananurh8884@gmail.com<p>Maggot adalah organisme pada fase kedua dari siklus hidup lalat <em>black soldier</em>. Maggot beranjak pada fase pupa yang kemudian berubah menjadi lalat dewasa. Maggot (<em>Hermetia illucens Linnaeus) </em>merupakan larva lalat <em>black soldier </em>yang memiliki tekstur kenyal, berprotein tinggi, serta memiliki kemampuan untuk mengeluarkan enzim alami yang membantu meningkatkan sistem pencernaan (Fauzi dan Sari, 2018). Tingginya nutrisi yang terkandung pada maggot, ketersediaannya yang melimpah, pemanfaatannya yang tidak bersaing dengan manusia, serta media tumbuhnya yang mudah dibuat menunjukkan potensi yang baik sebagai alternatif kombinasi pakan ternak. Kegiatan pelatihan budidaya maggot bertujuan untuk melatih para generasi muda agar mampu terjun di masyarakat dalam memanfaatkan maggot sebagai alternatif pakan ternak. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 27 Juli 2020 untuk pemberian materi sampai pembuatan media yang diikuti oleh 18 orang peserta. Proses perawatan sampai pemanenan dipantau setiap minggu oleh Tim Pengabdian. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan beberapa tahapan, mulai dari persiapan alat dan bahan, pembuatan media, proses budidaya maggot, dan proses pemanenan. Maggot diharapkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan ketersediaan yaitu harga pakan yang murah dan mudah didapatkan, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh ternak.</p> <p>Kata Kunci: budidaya, maggot, pelatihan</p>2024-06-18T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutanhttps://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/156Pelatihan Pembuatan Eco-Enzim pada Kelompok Tani di Desa Bobaneigo Madihutu, Kecamatan Jailolo, Selatan Kabupaten Halmahera Barat2024-06-11T09:16:27+00:00Yusri Sapsuhayusri@unkhair.ac.idMuh. Ade Salimyusri@unkhair.ac.idNur Sjafaniyusri@unkhair.ac.idSuryati Tjokrodiningratyusri@unkhair.ac.idHasriani Ishakyusri@unkhair.ac.idZauza Abdul Latifyusri@unkhair.ac.idDewi Apriani Acoyusri@unkhair.ac.id<p>Tumpukan sampah dapat menjadi lingkungan yang cocok bagi penyebaran penyakit, menurunkan kualitas lingkungan, dan menimbulkan gangguan estetika bila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pelatihan produksi eco-enzyme untuk mengolah sampah-sampah organik yang selama ini tidak dimanfaatkan dan dapat mengganggu lingkungan menjadi produk bermanfaat yang bernilai ekonomi tinggi dalam bentuk eco-enzyme. <em>Eco-enzim</em> merupakan cairan yang diperoleh dari fermentasi sampah organik yang mempunyai berbagai fungsi antara lain sebagai pembersih lantai, pembersih sayur dan buah, serta pengusir serangga dan pupuk tanaman. Kegiatan pelatihan pembuatan <em>eco-enzim</em> dilaksanakan di Desa Bobaneigo Madihutu, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok tani di Desa Bobaneigo, Kecamatan Madihutu, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat telah mampu mengolah sampah organik menjadi <em>eco-enzim</em>, sehingga memecahkan permasalahan sampah dan menjadikannya produk ekonomi yang bernilai karena dapat digunakan sebagai pupuk organik.</p> <p>Kata Kunci: kelompok tani, sampah, <em>eco-enzim</em>, nilai ekonomis</p>2024-06-18T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutanhttps://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/174Pengembangan Kelompok Usahatani Berbasis HHBK Minyak Atsiri di Pulau Hiri2024-06-18T01:46:33+00:00Much Hidayah Marasabessyfirlawanti@unkhair.ac.idFirlawanti Lestari Bagunafirlawanti@unkhair.ac.idAndy Kurniawanfirlawanti@unkhair.ac.idSabaruddin B.firlawanti@unkhair.ac.id<p>Pemanfaatan HHBK Cengkeh sebagai minyak atsiri oleh Kelompok Tani Hutan Buku Manyeku di Pulau Hiri membuka peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan petani. Waktu kegiatan pada Bulan Mei 2024. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan secara bertahap yaitu Tahap Sosialisasi dan Tahap Peragaan Penyulingan minyak atsiri. Kegiatan pengabdian masyarakat mampu memberikan informasi kepada masyarakat terutama kelompok tani untuk mengusahakan Hasil Hutan Bukan Kayu sebagai sumber mata pencaharian. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan Pelatihan telah menambah wawasan dan ketrampilan kelompok tani tentang bahan baku dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas minyak atsiri dalam proses produksi sehingga menjadi bahan informasi dalam mengembangkan usahatani.</p> <p>Kata Kunci: Cengkeh, HHBK, Minyak atsiri, Pulau Hiri, Kelompok usahatani</p>2024-06-18T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutanhttps://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/175Aplikasi Pupuk Kandang Sapi, Ayam, Serasah Cengkeh dan Tanah Pasir Dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Sayuran2024-06-12T05:24:20+00:00Adnan Sofyanadsofyan@gmail.comAsrul Dedy Ali Hasanadsofyan@gmail.comIdris Abd. Rahmanadsofyan@gmail.comBuhari Umasugiadsofyan@gmail.comGunawan Hartonoadsofyan@gmail.comSuratman Sudjudadsofyan@gmail.com<p>Dalam rangka peningkatan produksi pertanian sudah saatnya pengelolaan pertanian diarahkan pada input pemupukan yang ramah lingkungan dan pada lahan-lahan dengan produsktifitas yang rendah terutama dengan kondisi kesuburan rendah baik biofisik dan kimia. Pengelolaan lahan pertanian juga harus mampu memanfaatkan sisa hasil produksi yang tidak terpakai (limbah) dari tanaman maupun hewan untuk dijadikan sebagai pupuk organik. Dalam kegiatan ini sisa limbah pertanian yang digunakan adalah sebagai pupuk organik adalah pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi dan serasah dari cengkeh. Sedangkan media tanah pasir digunakan karena memiliki sifat kesubururan yang rendah baik biofisik dan kimia. Tujuan kegiatan ini adalah memanfaatkan sisa kotoran hewan sebagai pupuk organik dan tanah pasir dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bercocok tanaman sayuran. Sasaran peserta dalam kegiatan ini adalah kelompok tani atau petani yang mengusahakan budidaya tanaman sayuran dengan pendekatan metode penyuluhan dan diskusi mengenai budidaya tanaman serta aplikasi penerapan teknologi pertanian organik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam, merupakan salah satu bahan organik tanah yang mampu memberikan produktifitas berat segar yang lebih baik dibandingkan dengan pupuk kandang sapi dan serasah cengkeh.</p>2024-06-18T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutanhttps://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/180Sosialisasi Kebersihan Lingkungan dari Sampah Plastik pada Daerah Pesisir di Kelurahan Sasa Kota Ternate2024-06-18T07:37:38+00:00Nurfadhilah Arifnurfadhilah.arif@unkhair.ac.idSiti Nurjannahsitinurjannah48@gmail.com<p>Sampah pantai saat ini menjadi masalah besar di lingkungan. Terutama sampah jenis plastik karena dapat membahayakan makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) dan sistem transportasi laut. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mendampingi warga pesisir pantai Kelurahan Sasa dengan pengetahuan dan menanamkan kesadaran tentang bahaya sampah plastik ke masyarakat dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kebersihan daerah pesisir, terutama pantai. Untuk mencapai tujuan tersebut telah dilakukan kegiatan sosialisasi dan aksi bersih pantai. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari warga di Kelurahan Sasa (2) Kegiatan aksi bersih pantai dilakukan bersama dengan beberapa mahasiswa dan warga sekitar. Hasil pengumpulan sampah yang terpungut sebanyak 20 kantong sampah.</p>2024-06-18T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutanhttps://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/172Aksi Bersih Pantai Sebagai Upaya Menjaga Kebersihan Lingkungan Dikawasan Pantai Falajawa Kota Ternate2024-06-12T05:24:04+00:00Firman Unkhairfirmansyah@unkhair.ac.idYettyfirmansyah@unkhair.ac.idMagvirah Octasaryfirmansyah@unkhair.ac.idIndry Widyawasti Anwarfirmansyah@unkhair.ac.idHujaefa Hi Muhammadfirmansyah@unkhair.ac.idNaniek Jusnitafirmansyah@unkhair.ac.id<p>Sampah menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat di Kota Ternate. Salah satu solusi untuk mendorong masyarakat agar tetap peduli terhadap lingkungan yaitu dengan melakukan sosialisasi dan kegiatan bersih-bersih pantai. Dengan demikian, Tim dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris bekerjasama dengan Polairud Polda Maluku Utara, Mahasiswa dan masyarakat melaksanakan kegiatan PKM dengan tema “Aksi Bersih Pantai Sebagai Upaya Menjaga Kebersihan Lingkungan Dikawasan Pantai Falajawa Kota Ternate”. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan serta melakukan kegiatan bersih-bersih dikawasan pantai Falajawa. Kegiatan pengabdian pada Masyarakat ini telah terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dan Kerjasama antara Dosen, Mahasiswa, Polairud Polada Maluku Utara dan Masyarakat. Kegiatan ini diawali dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dari sampah kemudian dilanjutkan dengan kegiatan aksi bersih-bersih sampah di Kawasan Pantai Falajawa. Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui aksi bersih Pantai di Kawasan Pantai Falajawa dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan dari sampah khususnya di Pantai. </p>2024-06-18T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutanhttps://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/179Penyuluhan Pemanfaatan Pekarangan Untuk Tanaman Budidaya Bagi Masyarakat Hutan Desa Domato, Halmahera Barat2024-06-18T01:43:41+00:00Aisjah Rachmawaty Ryadinaisjahryadin@unkhair.ac.idAsiah Salatalohyaisjahr@yahoo.comAqshan Shadikin Nurdinaisjahr@yahoo.com<p>Penyuluhan tentang pemanfaatan halaman pekarangan untuk kepentingan penanaman tanaman hortikultura bagi keluarga sangat penting dilakukan bagi masyarakat lingkar hutan demi mensosialisasikan agar masyarakat mampu menjaga hutan tetap lestari dan untuk mengurangi perambahan hutan maupun penebangan yang masif. Dalam pengabdian ini dilakukan sosialisasi tentang pemanfaatan halaman rumah warga di Desa Domato yang merupakan desa di dekat hutan Kawasan Pengamatan Bidadari, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat di mana sebagian area hutan tersebut akan dijadikan Kawasan Hutan dengan tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Pendidikan oleh Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Khairun. Berdasarkan hasil pengabdian ini diketahui masih sedikitnya pengetahuan masyarakat Desa Domato mengenai penggunaan lahan di sekitar area rumah untuk digunakan sebagai lahan penanaman tanaman hortikultura demi kebutuhan keluarga secara effektif. Karena itu dibutuhkan penyuluhan yang lebih intens guna memberdayakan masyarakat lokal dalam pemanfaatan lahan rumahnya agar bisa lebih effektif untuk menopang kebutuhan pangan keluarga.</p> <p>Kata Kunci: desa Domato, komunitas hutan, pangan, pekarangan, penyuluhan</p>2024-06-18T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 aisjah ryadin, Asiah Salatalohy, Aqshan Shadikin Nurdin