Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutan
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut
<p>Jurnal Pengabdian Masyarakat Hutan diterbitkan oleh Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Khairun. Artikel yang diterbitkan berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang fokus pada bidang kehutanan, lingkungan dan pertanian.</p>Program Studi Kehutanan, Universitas Khairunid-IDJurnal Pengabdian Masyarakat Hutan3030-9085Implementasi Pemberdayaan Kolaboratif Terkait Kebijakan Perhutanan Sosial Pada Pulau-Pulau Kecil di Pulau Hiri
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/325
<p>Hutan memainkan peranan krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kehidupan manusia. Namun, tantangan besar seperti deforestasi yang cepat dan pemanfaatan sumber daya yang tidak berkelanjutan mengancam keberlangsungan fungsi hutan. Penelitian ini mengeksplorasi implementasi kebijakan perhutanan sosial di Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari Program Studi Kehutanan Universitas Khairun, sosialisasi dan pelatihan tentang pengelolaan hutan berkelanjutan, khususnya dalam penyulingan minyak cengkeh, dilakukan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai perhutanan sosial dan penerapan sistem agroforestry yang berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam memberdayakan masyarakat dan melestarikan hutan, demi mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.</p>Sabaruddin BMahdi TamrinAbdul Kadir KamaluddinFirlawanti Lestari BagunaFadila Tamnge
Hak Cipta (c) 2025 Sabaruddin B, Mahdi Tamrin, Abdul Kadir Kamaluddin, Firlawanti Lestari Baguna, Fadila Tamnge
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-152025-06-15311622Transformasi Limbah Dapur Menjadi Pupuk Organik Cair, Solusi Pertanian Berkelanjutan
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/333
<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan keterampilan kepada anggota Persatuan Istri Karyawan/Karyawati (PIKK) PLN UP3 Ternate dalam mengolah limbah dapur menjadi pupuk organik cair (POC) yang ramah lingkungan dan bernilai guna. Limbah dapur seperti sisa sayuran, kulit buah, dan ampas makanan merupakan salah satu jenis sampah organik yang seringkali terbuang percuma, padahal memiliki potensi sebagai bahan dasar POC yang mampu memperbaiki kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Kegiatan dilaksanakan melalui metode penyuluhan, pelatihan teknis, dan praktik langsung pembuatan POC secara sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan fermentasi seperti EM4 dan gula merah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memiliki antusiasme tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, serta mampu memahami prinsip dasar pengomposan dan fermentasi limbah organik. Selain meningkatkan pemanfaatan limbah rumah tangga, juga mendukung pengembangan pertanian pekarangan berbasis organik dan berkontribusi terhadap pengurangan volume sampah organik di lingkungan tempat tinggal. Dengan adanya kegiatan ini, PIKK PLN UP3 Ternate diharapkan dapat menjadi pionir dalam gerakan pengelolaan sampah terpadu dan mendukung pertanan berkelanjutan.</p> <p>Kata Kunci: Pupuk Organik Cair, Limbah Dapur, Pertanian Pekarangan, Pemberdayaan Perempuan, Sampah Organik</p>Helda SabbanBetty Kadir LahatiFatmawati Kaddas
Hak Cipta (c) 2025 Helda Sabban, Betty Kadir Lahati, Fatmawati Kaddas
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-152025-06-15314154Edukasi Ecopreneurship dan Praktik Pembuatan Lulur Organik Beras Ketan Hitam di SMA N 9 Samarinda
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/329
<p>Kewirausahaan berbasis lingkungan (<em>ecopreneurship</em>) merupakan salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk pelatihan tematik di berbagai kalangan. Pelatihan <em>ecopreneurship</em> melalui edukasi pembuatan lulur beras ketan hitam diberikan kepada siswa SMA Negeri 9 Samarinda. Siswa SMA sebagai generasi muda dikenalkan terhadap konsep <em>ecopreneurship</em> sedari dini untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan serta menumbuhkan jiwa berwirausaha. Pelatihan terbagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu pemaparan materi tentang produk organik dan konsep <em>ecopreneurship</em>, serta edukasi pembuatan lulur organik berbahan dasar beras ketan hitam. Bentuk evaluasi kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan siswa terkait materi yang disampaikan berdasarkan nilai pre-test dan post-test siswa. Rata-rata nilai pretest adalah sebesar 64.11 lalu mengalami peningkatan pengetahuan berdasarkan nilai rata-rata postest yaitu 78.75. Pada kegiatan ini terlihat adanya antusiasme siswa dalam mengikuti pemaparan materi dan berperan aktif dalam praktik. Siswa didampingi oleh tim pelaksana dan dibantu oleh mahasiswa dalam melakukan praktik pembuatan lulur organik dari beras ketan hitam. Selain itu, siswa juga diberi kesempatan untuk membuat poster sederhana tentang produk yang telah dibuat dan mempresentasikannya. Hal tersebut melatih softskill peserta berupa keterampilan berbicara di depan umum dan kreativitas dalam membuat desain visual suatu produk. Secara keseluruhan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik minat siswa terhadap keberlanjutan lingkungan melalui kegiatan wirausaha kreatif.</p>Sister SianturiShafira Hanindita
Hak Cipta (c) 2025 Sister Sianturi, Shafira Hanindita
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-152025-06-15312333Pelatihan Analisis SWOT dan BMC (Business Model Canvas) pada Santri di Pondok Pesantren Al Mumtaz
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/327
<p>Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki potensi besar dalam pengembangan kewirausahaan. Namun, banyak pesantren yang masih memiliki keterbatasan dalam manajemen usaha dan perencanaan bisnisnya. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan Analisis SWOT dan BMC (<em>Business Model </em>Canvas) kepada Santri melalui pendampingan pada WEIPA (Wisata Edukasi Inspirasi Preneurship Al Mumtaz) di Pondok Pesantren Al Mumtaz. Pelatihan ini merupakan upaya untuk mendukung kemandirian pondok pesantren yang diwujudkan dengan adanya usaha bisnis di Pondok Pesantren. Oleh karena itu pelatihan ini diadakan untuk memudahkan pihak manajemen WEIPA dalam menyusun strategi bisnis yang juga merupakan santri di Pondok Pesantren serta terdapat 20 Mahasiswa Prodi Agribisnis yang melakukan kegiatan Laboratorium Sosial yang membantu manajemen WEIPA. Metode pelaksanaan mencakup observasi awal, pelatihan, serta evaluasi kegiatan. Hasil dari pelatihan ini memberikan gambaran peningkatan pemahaman peserta terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada WEIPA, serta kemampuan menyusun model bisnis sederhana menggunakan BMC. Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi pondok pesantren.</p> <p> </p>Nurlina H
Hak Cipta (c) 2025 Nurlina H
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-152025-06-15313440Penyuluhan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Desa Kokotu, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/332
<p>Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) merupakan hasil hutan hayati, baik nabati maupun hewani dan turunannya yang berasal dari hutan kecuali kayu. HHBK memiliki peran penting bagi masyarakat, misalnya dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga dan dapat meningkatkan perekonomian lokal, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kokotu, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan. Beberapa jenis HHBK yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Kokotu adalah rotan dan bambu untuk bahan kerajinan serta berbagai jenis tanaman herba untuk pangan dan bahan baku obat tradisional. Peluang pemanfaatan HHBK di Desa Kokotu sangat besar mengingat kondisi hutannya yang masih terjaga. Oleh karenanya, wawasan mengenai pemanfaatan jenis HHBK lain serta pemasarannya perlu dibagikan kepada masyarakat Desa Kokotu. Tujuan pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemanfaatan HHBK ini yaitu memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai jenis-jenis HHBK di desanya serta peluang pemanfaatannya. Penyuluhan pemanfaatan HHBK di Desa Kokotu dilaksanakan dengan sasaran ibu rumah tangga berjalan dengan lancer, dan peserta cukup antusias mendiskusikan jenis-jenis HHBK yang ada di Desa Kokotu. Selain itu, materi-materi yang telah disampaikan mampu memberikan wawasan baru mengenai potensi dan pemanfaatan HHBK kepada peserta penyuluhan.</p> <p>Kata Kunci: HHBK, Desa Kokotu, penyuluhan</p>Laswi IrmayantiReyna AshariAqshan Shadikin NurdinAsiah SalatalohyNurhikmahMahdi TamrinAdesna FatrawanaAbdul Kadir Kamaluddin
Hak Cipta (c) 2025 Laswi Irmayanti, Reyna Ashari, Aqshan Shadikin Nurdin, Asiah Salatalohy, Nurhikmah, Mahdi Tamrin, Adesna Fatrawana
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-152025-06-153115Pelatihan Pembibitan Pohon (Multi Puspose Tree Species) MPTS Siswa SMA untuk Meningkatkan Kepedulian Terhadap Lingkungan
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/masyhut/article/view/328
<p>Kegiatan pelatihan pembibitan pohon Multi Purpose Tree Species (MPTS) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMA Negeri 9 Samarinda dalam teknik pembibitan yang ramah lingkungan. Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengetahuan praktis kepada siswa mengenai penyemaian bibit, skarifikasi benih, serta teknik perawatan pohon MPTS yang memiliki manfaat penting untuk lingkungan dan perekonomian. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi pemberian materi edukasi mengenai pentingnya pohon MPTS dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, praktek langsung dalam penyemaian benih dan skarifikasi, serta kampanye lingkungan melalui pembuatan poster yang mengajak siswa untuk lebih peduli terhadap penghijauan. Hasil dari pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa mengenai pentingnya penghijauan dan teknik pembibitan pohon yang benar. Selain itu, pelatihan ini berhasil menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap pelestarian lingkungan, yang tercermin dalam antusiasme mereka dalam melakukan praktek pembibitan dan dalam diskusi mengenai manfaat jangka panjang dari pohon MPTS. Program ini juga mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide kewirausahaan berbasis tanaman MPTS, yang dapat mendukung ekonomi berbasis alam di masa depan. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya konservasi lingkungan dan meningkatkan kesadaran ekologis di kalangan generasi muda.</p>Alfia Dewi Alfia Dewi Fadwati Resta Rene Mondina
Hak Cipta (c) 2025 Alfia Dewi Alfia Dewi Fadwati , Resta Rene Mondina
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-06-152025-06-1531615