ANALISIS KURIKULUM IPS BERBASIS KEARIFAN LOKAL SD INPRES SIDANGA HALMAHERA TENGAH

Isi Artikel Utama

Rahima Ibnu

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berbasis kearifan lokal di SD Inpres Sidanga Halmahera Tengah. Fokus utama penelitian adalah mengevaluasi sejauh mana nilai-nilai kearifan lokal diintegrasikan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan guru IPS, observasi proses pembelajaran, dan analisis dokumen kurikulum serta perangkat ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat upaya guru dalam mengaitkan materi IPS dengan konteks lokal seperti adat istiadat, sejarah lokal, dan nilai-nilai budaya masyarakat Halmahera Tengah, integrasi tersebut belum sepenuhnya terstruktur dalam kurikulum formal. Faktor pendukung integrasi antara lain semangat guru dalam melestarikan budaya lokal, sedangkan kendala utama adalah keterbatasan referensi dan panduan kurikulum berbasis lokal yang baku. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan kurikulum yang lebih sistematis dan pelatihan guru untuk menguatkan pembelajaran IPS yang kontekstual dan bermakna melalui kearifan lokal.

Rincian Artikel

Bagian

Jurnal Dinamis

Referensi

Aziz, A. (2017). Pengantar Ilmu Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Baharuddin, & Wahyuni, E. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Daryanto. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Gava Media.

Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Muatan Lokal dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Haryanto. (2015). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kale, D. Y. A., Mas' ud, F., Nassa, D. Y., & Doko, M. M. (2025). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Canva Pada Materi Kebinekaan Indonesia Kelas VII DI SMP Muhammadiyah Kupang. Haumeni Journal of Education, 5(1), 1-8.

Kale, D. Y. A., Mas' ud, F., & Nassa, D. Y. (2025). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Bangsa yang Tangguh di Era Digital. Media Sains, 25(1), 9-14.

Mas' ud, F., & Istianah, A. (2025). Ekosistem Digital Dan Narasi Kebangsaan: Relevansi Pancasila Sebagai Penuntun Etika Publik Virtual. Haumeni Journal of Education, 5(1), 18-26.

Mas' ud, F., & Wibowo, I. (2025). Ekologi Kewarganegaraan: Membangun Relasi Harmonis antara Warga, Negara, dan Lingkungan. Media Sains, 25(1), 27-31.

Mas' ud, F., Kale, D. Y. A., Doko, M. M., & Nassa, D. Y. (2025). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Tangguh Denara Jaya Publisher.

Mulyasa, E. (2013). Kurikulum 2013: Implementasi dan Pengembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhadi. (2009). Pembelajaran Kontekstual dan Implementasinya dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Rajaloa, Nani, & Hasyim, Rustam. (2018). Manajemen Perencanaan dan Rekrutmen Tenaga Pendidik oleh Dinas Pendidikan Kota Ternate. Edukasi Jurnal Pendidikan, 16(1), 11-18.

Rusman. (2012). Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Susilawati, M., Mas’ud, F., Sarifah, L., Rais, R., & Kumagaya, J. P. (2025). Counseling on the Use of Meta Ai in Improving Digital Literacy in Rural Communities in Indonesia: Pengabdian. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan, 3(4), 2170-2176.

Tilaar, H.A.R. (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Konteks Otonomi Daerah. Jakarta: Grasindo.

Zubaedi. (2013). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.