https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/rorano/issue/feed Pharmacy Rorano Journal 2024-12-26T02:53:42+00:00 apt. Fahmi sadik, S.Farm.,M.Farm fahmisadik@unkhair.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Pharmacy Rorano Journal</strong> merupakan jurnal yang telah melalui proses peer-review dan diterbitkan oleh Program Studi Farmasi Universitas Khairun, memiliki fokus pada pengembangan Obat Bahan Alam di dalam bidang Farmasi Klinis, Kimia Farmasi, Biologi Farmasi/Famakognosi, Farmakologi, Kimia Medisinal, Formulasi, dan bidang terkait. Artikel yang dipublikasikan berupa hasil Penelitian dan Mini-review. Dengan artikel yang memiliki sitasi primer dan tidak pernah dipublikasikan secara <em>online</em> atau versi cetak sebelumnya.</p> <p>Pharmacy Rorano Journal diterbitkan melalui versi <em>online</em> dengan jadwal publikasi pada bulan Juni dan Desember setiap tahunnya.</p> <p>Frekuensi Terbit: 2 kali setahun (bulan Juli dan Desember).</p> https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/rorano/article/view/283 Aktifitas Antihiperglikemia Ekstrak Etanol Daging Buah Pala (Myristica fragrans Houtt) Terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) 2024-12-26T01:18:11+00:00 Amran Nur amran.nur@unkhair.ac.id Muhammad Fakhrur Rajih fakhrurmuhammad@gmail.com Ermalyanti Fiskia ermalyanti@unkhair.ac.id Seruni Chandra Chandra cseruni083@gmail.com <p class="08StyleKataKunci" style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-indent: 0cm; line-height: normal;"><span lang="SV" style="font-size: 9.0pt; font-family: 'Book Antiqua',serif; letter-spacing: .2pt;">Diabetes mellitus merupakan kondisi yang disebabkan karena tingginya kadar glukosa pada darah. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan terapi yang efektif dan efisien, namun penggunaan obat antidiabetes dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping. Daging pala dapat menjadi kandidat untuk terapi antidiabetes karena mengandung senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperglikemik ekstrak etanol daging buah pala pada tikus putih. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium menggunakan tanaman ekstrak etanol daging buah pala dengan subjek penelitian tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kontrol positif (Metformin 500mg), kelompok ekstrak etanol daging buah pala dosis 100, 200 dan 300 mg/kgBB. Penelitian ini menggunakan model tikus diabetes yang diinduksi pakan tinggi karbohidrat yang diberikan selama 28 hari, kemudian dilanjutkan dengan pemberian ekstrak daging buah pala selama 7 hari. Kadar gula darah diukur pada hari ke 0, 3, 5 dan 7 pasca pemberian ekstrak. Data yang diperoleh kemudian diukur menggunakan ONE-WAY ANOVA. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kelompok Ekstrak Daging Buah Pala (EDBP) memiliki efek antihiperglikemia yang signifikan pada dosis 100 mg/kgBB dengan nilai penurunan gula darah yang mirip dengan efek kontrol positif (Metformin) dengan P=0,021 (P&lt;0,05).</span></p> 2024-12-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 amran nur, Muhammad Fakhrur Rajih, Ermalyanti Fiskia, Seruni Chandra https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/rorano/article/view/284 Kandungan Vitamin C Jus Buah Kersen (Muntingia calabura) 2024-12-26T01:17:07+00:00 Abulkhair Abdullah abulkhairabdullah@unkhair.ac.id Mutmainnah Mutmainnah mutmainnah@unkhair.ac.id Nindya Prisma Dewi nindyaprismadewi01@gmail.com <p>Vitamin C adalah senyawa antioksidan yang larut dalam air dengan berbagai manfaat kesehatan dan berperan sebagai kofaktor dalam banyak reaksi enzimatik dalam tubuh. Salah satu sumber alami vitamin C yang berpotensi adalah buah kersen (<em>Muntingia calabura</em>), yang dikenal juga dengan nama talok di Indonesia. Pemanfaatan kersen sebagai sumber vitamin C alami masih terbatas karena kurangnya informasi tentang kandungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar vitamin C pada buah kersen dan membandingkannya dengan tujuh jenis buah lain yang umum dikonsumsi. Kadar vitamin C diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C pada buah kersen sebesar 57,43 mg/100 gram BDD, lebih tinggi dibandingkan dengan papaya <em>california</em>, jeruk <em>sunkist</em>, jeruk siam, mangga kwini, jambu air, dan semangka, namun lebih rendah dari jambu biji (68,67 mg/100 gram BDD). Buah kersen memiliki potensi sebagai sumber vitamin C alami yang dapat dimanfaatkan lebih luas dalam masyarakat.</p> 2024-12-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Abulkhair Abdullah, Mutmainnah Mutmainnah, Nindya Prisma Dewi