SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT CACING PADA KUCING BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Kata Kunci:
Sistem Pakar, Forward Chaining, Penyakit Cacing Pada KucingAbstrak
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh pakar bidang tertentu. Kelebihan sistem pakar diantaranya adalah memungkinkan orang awam dapat mengerjakan pekerjaan para pakar (ahli). Kucing adalah salah satu hewan yang populer dikalangan masyarakat dari berbagai kalangan dan usia, karena melihat dari bentuk fisiknya yang lucu dan tingkah yang menggemaskan merupakan salah satu alasan yang membuat banyak orang menyukai hewan peliharaan yang satu ini. Namun tidak sedikit pemilik hewan yang tidak mengetahui cara yang baik dalam merawat hewan peliharaannya, sehingga hewan peliharaan dengan mudah terserang penyakit. Penyakit cacing pada kucing merupakan gangguan pada kucing yang disebabkan oleh mikro organisme (Cacing Tambang, Cacing Gelang dan Cacing Pita). Penyebaran penyakit cacing pada kucing biasanya melalui luar ruangan, dan factor lingkungan mungkin berburu hewan pengerat dan terinfeksi oleh larva cacing yang hidup di jaringan hewan, sering kali pemilik kucing merasa bingung terhadap penyakit yang di derita oleh hewan peliharaannya sehingga membutuhkan bantuan seorang pakar yang mengerti tentang penyakit kucing. Pada sistem pakar pada penyakit cacing pada kucing ini terdapat sebuah table pengetahuan, dimana dari table pengetahuan ini dapat menghasilkan pelacakan gejala-gejala yang dapat menghasilkan penyakit-penyakit cacing pada kucing, di mana R1 = IF (G1) Napsu makan menurun AND, (G2) Rambut kucing kusam AND (G3) batu karna migrasi larva melalui paru-paru, AND (G4) perut buncit, AND (G5) Demam AND (G6) Vomit (Muntah), THEN Cacing Gelang (P1), dan R2 = IF (G7) BAB Berdarah, AND (G8) Lesu dan lemah akibat anemia, AND (G9) mual AND (G10) Selalu Lapar, AND (G11) Berat badan menurun, AND (G12) Lemas THEN Cacing tambang (P2), dan yang terakhir ada R3 = IF (G13) Diare atau mencret, AND (G14) Sesak Napas, AND (G15) Masalah dalam penyerapan nutrisi Makanan, AND (G16) Cacing terlihat pada feses, AND (G17 Keinginan makanan asin meningkat sehingga kucing selalu kurus, THEN Cacing pita (P3).
Referensi
Abdillah. (2018). Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kehamilan Berbasis Web. Jurnal Techno Nusa Mandiri, 15(2), 115. https://doi.org/10.33480/techno.v15i2.910
Anindita. (2016). Artikel Penelitian Hubungan Aktivitas Fisik Harian dengan Gangguan Menstruasi pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
(3), 522–527.
Cecilia, S. D., Astiningrum, M., & Ariyanto,
Y. (2014). Analisis Dan Perancangan Sistem Pakar Penentuan Penyakit Kucing Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Jurnal Informatika Polinema, 1(1), 41. https://doi.org/10.33795/jip.v1i1.89
Dahria, M. (2011). Pengembangan Sistem Pakar Dalam Membangun Suatu Aplikasi. Jurnal Saintikom, 10(3), 199–205.
Defri Kurniawan. (2014). Fakultas Teknik – Universitas Muria Kudus 134 Penerapan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Kulit Kucing Menggunakan Forward Chaining. 134–138.
Deni Arifianto, M. kom. (2013). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Forward Chaining ( Fc ) Berbasis Web. 1310651050.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Jaringan dan Teknologi Informasi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.