Jurnal Forest Island https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris <p>Jurnal Forest Island (JFI) memuat artikel Penelitian di bidang Kehutanan, yang dikelola oleh Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Khairun. Jurnal ini merupakan jurnal ilmiah oleh program studi Kehutanan Universitas Khairun yang diterbitkan secara periodik. Periode penerbitan sebanyak 3 kali setahun (Januari, Mei, September). Jurnal ini berisi tentang semua aspek yang berkaitan dengan kehutanan dan lingkungan. jurnal ini pada berfokus pada Agroforestry, Social-forestry, produk dan teknologi hasil hutan, Keanekaragaman Hayati, budidaya Hutan, manajemen hutan, ekowisata dan jasa lingkungan, serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan terutama di daerah kepulauan. </p> id-ID nufadhilah.arif@unkhair.ac.id (Nurfadhilah Arif) sabaruddin@unkhair.ac.id (Sabaruddin) Mon, 30 Sep 2024 13:27:09 +0000 OJS 3.3.0.12 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ANALISIS KELAYAKAN OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) KERANDANGAN, DESA SENGGIGI, KECAMATAN BATU LAYAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/238 <p><span style="text-decoration: underline;">Taman Wisata Alam (TWA) Kerandangan sebagai salah satu kawasan pelestarian alam yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB, memiliki potensi dan daya tarik sebagai salah satu objek wisata. TWA Kerandangan memiliki ekosistem dan komunitas alam yang masih terbilang alami serta unik dan indah dengan bentang alam serta potensinya yang dapat dijadikan sebagai salah satu ODTWA. ODTWA dengan komponen utama berupa fasilitas dan aksesibilitas yang baik yang telah ada pada TWA Kerandangan juga menjadikannya memiliki nilai jual di pasar wisata. Meskipun demikian, TWA Kerandangan saat ini menghadapi tantangan karena sudah terlupakan oleh banyak orang sebagai tujuan wisata. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengevaluasi kelayakan obyek wisata dan daya tariknya di TWA Kerandangan agar dapat menentukan apakah layak untuk dijadiikan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW). Selain itu, strategi-strategi perencanaan pengembangan juga perlu disusun untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke TWA Kerandangan. </span></p> <p><span style="text-decoration: underline;">Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dimana dilakukan observasi dan wawancara mendalam dengan informan kunci yaitu pihak pengelola Taman Wisata Alam Kerandangan yang kemudian dilakukan penilaian atau skoring menggunakan Pedoman ADO-ODTWA Dirjen PHKA 2003. </span></p> <p><span style="text-decoration: underline;">Hasil penelitian dengan analisis ADO-ODTWA menunjukkan bahwa Taman Wisata Alam Kerandangan layak untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata dengan hasil rekapitulasi indeks nilai kelayakan sebesar 95%. Namun, unsur keunikan sumber daya alam pada indikator daya tarik memerlukan perhatian lebih oleh pihak pengelola agar menjadi pioritas untuk mengembangkan kawasan Taman Wisata Alam Kerandangan menjadi destinasi ekowisata unggulan. </span></p> Lalu Erkana Ridhan Rizki, Budhy Setiawan, Fatahullah Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Forest Island https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/238 Tue, 07 Jan 2025 00:00:00 +0000 Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Di Desa Sagea Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/294 <p>Upaya pengembangan HHBK perlu dilakukan secara berkelanjutan, mengingat komoditas HHBK sangat beragam di setiap daerah dan banyak melibatkan berbagai pihak dalam memproses hasilnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis dan bentuk pemanfaatan HHBK di Desa Sagea Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancar. jumlah sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah sebesar 10% dari total masyarakat yang masih menjadikan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Sebagai salah satu mata pencarian mereka yaitu sebanyak 120 KK dari total populasi masarakat Desa Sagea sebesar 931 jiwa. Dari perhitungan menggunakan slovin diperoleh jumlah responden sebanyak 55. Jenis-jenis HHBK yang teridentifikasi di Desa Sagea terdapat 22 jenis denan hanya 5 jenis HHBK yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai produk jadi yakni Sagu (<em>Metroxylon Sp) </em>yang dimanfaatkan menjadi kalasa, tepung sagu, atap rumah, sagu lempeng. Rotan (<em>Calameae</em>) yang dimanfaatkan Saloi. Bambu <em>(Bambusa Sp.) </em>yang dimanfaatkan pagar, ancak, para-para nyiru, saringan sagu, penjepit, sayur rebung. Aren (<em>Arenga Pinnata) </em>yang dimanfaatkan menjadi sapu lidi. Pandan Duri (<em>Pandanus tectorius) </em>dimanfaatkan menjadi tikar dan tempat pinang.</p> Ruslan Sukirman , Mahdi Tamrin Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Forest Island https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/294 Wed, 11 Dec 2024 00:00:00 +0000 STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA SURANADI KABUPATEN LOMBOK BARAT https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/239 <p>Etnobotani merupakan interaksi antara masyarakat dengan lingkungan hidupnya, secara khusus mengacu pada tumbuhan serta pengkajian terhadap pemanfaatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang dimafaatkan oleh masyarakat di Desa Suranadi. Pengumpulan data melalui wawancara seacara mendalam untuk mengetahui informasi mengenai jenis tumbuhan obat yang digunakan dan pengamatan secara langsung dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 47 spesies tumbuhan dari 33 famili yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Famili yang paling banyak adalah Zingiberaceae dengan persentase 9%. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun sebanyak 53%. Habitus tumbuhan didominasi oleh herba sebanyak 32%, dan status tumbuhan yang digunakan sebagai obat paling banyak adalah dibudidaya sebanyak 68% dengan cara pengolahan yang paling umum yakni dengan cara direbus kemudian diminum.</p> Gitta Safitri, Niechi Valentino, Rahmat Mulyadin Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Forest Island https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/239 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 Laju Evapotraspirasi Berdasarkan Luas Hutan di Kecamatan Ternate Selatan https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/311 <p>Kecamatan Ternate Selatan merupakan suatu wilayah yang memiliki kawasan hutan dengan potensi terjadinya evapotranspirasi di wilayah tersebut. Khususnya di Ternate Selatan, kepadatan penduduk 3.570,18 per km<sup>2</sup> (BPS, 2024). Sedangkan luas hutan di Kecamatan Ternate Selatan adalah 118.86 Ha atau 7% dari total luas wilayah kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju evapotranspirasi berdasarkan luas hutan. Penelitian ini dilakukan dengan data sekunder sebagai data awal yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate &nbsp;dengan menggunakan metode perhitungan evapotranspirasi formula Penman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tekanan uap jenuh diperoleh 38,605 mbar, tekanan uap aktual sebesar 30,74 mbar, nilai efek radiasi diperoleh sebesar 0,49 mm/hari. Adapun radiasi bersih yang diperoleh sebesar 995,41 (MJ/m<sup>2</sup>/hari) dan didapatkan rata-rata laju evapotranspirasi di kecamatan Ternate Selatan dengan luas hutan 118.86 Ha sebesar 778.65 mm/hari.</p> Muh faedly H Tidore, Nurfadhilah Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Forest Island https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/311 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 Komposisi, Struktur, dan Pola Distribusi Vegetasi Sekitar Telaga Nita Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/276 <p>Vegetasi adalah keseluruhan tanaman di suatu wilayah yang berfungsi sebagai penutup lahan dan terdiri dari berbagai jenis pohon, semak, dan herba yang hidup berdampingan dalam suatu lingkungan. Komposisi dan struktur vegetasi merupakan salah satu parameter yang harus diperhatikan dalam kegiatan restorasi hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi komposisi vegetasi dan karakteristik struktur vegetasi pohon di kawasan Telaga Nita Sulamadaha, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate. Pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan September tahun 2023. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta lokasi kegiatan penelitian, lembaran <em>tally sheet </em>untuk pencatatan data jenis pohon, daa tinggi pohon, data diameter pohon, serta data jumlah individu. Variabel yang diamati pada semai yaitu jenis, jumlah individu tiap jenis. Pendataan vegetasi terbagi menjadi satu jalur dengan masing-masing transek pada tipe ekosistem memiliki ukuran 20 m × 20 m. Hasil inventarisasi diperoleh 14 vegetasi tingkat pancang, 14 vegetasi tingkat tiang, dan 11 vegetasi tingkat pohon. Komposisi struktur jenis vegetasi yang mendominasi dengan jumlah individu tertinggi adalah jenis vegetasi tingkat semai dan yang terendah jenis vegetasi tingkat tiang. Tingkat keanekaragaman jenis yang mencapai kisaran tertinggi terdapat pada jenis vegetasi semai dan yang terendah yaitu tingkat pohon. Pola penyebaran vegetasi di lokasi penelitian yang dikategorikan pola sebaran tertinggi atau kelompok terdapat pada jenis vegetasi tingkat tiang. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan pemerintah dan masyarakat agar lebih menjaga kelestarian kawasan Telaga Nita dan tidak melakukan alih fungsi lahan serta pembalakan liar yang akan mengalami perubahan status fungsi kawasan di Telaga Nita.</p> <p>Kata kunci: komposisi, pola distribusi, struktur, telaga Nita, vegetasi</p> <p>&nbsp;</p> Masihaji Rahmawati La, Nurhikmah, Salatalohy Asiah Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Forest Island https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/276 Wed, 11 Dec 2024 00:00:00 +0000