Jurnal Forest Island
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris
<p>Jurnal Forest Island (JFI) memuat artikel Penelitian di bidang Kehutanan, yang dikelola oleh Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Khairun. Jurnal ini merupakan jurnal ilmiah oleh program studi Kehutanan Universitas Khairun yang diterbitkan secara periodik. Periode penerbitan sebanyak 3 kali setahun (Januari, Mei, September). Jurnal ini berisi tentang semua aspek yang berkaitan dengan kehutanan dan lingkungan. jurnal ini pada berfokus pada Agroforestry, Social-forestry, produk dan teknologi hasil hutan, Keanekaragaman Hayati, budidaya Hutan, manajemen hutan, ekowisata dan jasa lingkungan, serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan terutama di daerah kepulauan. </p>Prodi Kehutanan Universitas Khairunid-IDJurnal Forest Island3025-8812ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI KAWASAN HUTAN DESA BALLA TUMUKA KABUPATEN MAMASA
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/331
<div><span lang="SV">Masyarakat Desa Balla Tumuka Kabupaten Mamasa memiliki tradisi pengobatan tradisional menggunakan tumbuhan yang berasal dari kawasan hutan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. </span></div> <div><span lang="EN-US">Tradisi pengobatan tradisional oleh masyarakat berlangsung secara turun-temurun dan didukung oleh sumber daya alam yang terdapat pada hutan Desa Balla Tumuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan obat dan cara pemanfaatannya oleh masyarakat Desa Balla Tumuka. Metode penelitian adalah deskriptif eksploratif dengan Teknik pengumpulan data wawancara mendalam pada 43 orang responden. Hasil penelitian menemukan ada 17 jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat untuk pengobatan, diantaranya <em>Ageratum conyzoides, Hyptis capitata, Spatholobus ferrugenus, Agathis dammara</em> dan lainnya. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun, batang, akar, buah, getah dan umbi. Cara pengolahannya dengan direbus, dibakar, ditumbuk dan dimakan langsung. Penyakit yang dapat diobati seperti luka sayat, maag, kencing manis, batuk, kolesterol.</span></div> <div> <p style="font-weight: 400;">Kata kunci: etnobotani, hutan Balla Tumuka, pengobatan tradisional, tumbuhan obat.</p> </div>Setiawati TasiklebokFaradilah Farid Karim
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Forest Island
2025-05-312025-05-31325360Analisis Daya Dukung dan Strategi Pengembangan Ekowisata di Mentari Ocean View, Kabupaten Pacitan
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/321
<p>Aktivitas wisata di kawasan hutan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem hutan. Adanya kunjungan wisatawan perlu mendapat perhatian khusus dari segi lingkungan. Pada saat tertentu ketika kondisi lingkungan telah melampaui daya dukungnya, maka akan terjadi ketidakstabilan kondisi lingkungan yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya dukung ekowisata di Mentari Ocean View dalam menunjang kegiatan wisata, menganalisis potensi ekowisata Mentari Ocean View dalam mencapai pariwisata berkelanjutan, merumuskan strategi pengembangan ekowisata Mentari Ocean View. Metode penelitian yang digunakan adalah survei primer dan survei sekunder. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah nilai daya dukung fisik, daya dukung riil, dan daya dukung efektif Mentari Ocean View belum terlampaui, penilaian potensi ekowisata Mentari Ocean memperoleh indeks nilai potensi secara keseluruhan sebesar 86,73% yang artinya tinggi atau layak dikembangkan, prioritas strategi pengembangan yang utama adalah aspek lingkungan terpusat pada pengendalian kerusakan lingkungan dan pemanfaatan potensi sumber daya alam, kedua ekonomi yang terpusat pada peningkatan peluang usaha dan peningkatan branding ekowisata, dan ketiga sosial, yang terpusat pada peningkatan kualitas SDM dan dukungan pemerintah daerah.</p>Tsalatsun Ikhwa MuazulfaSunarto SunartoLia Kusumaningrum
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Forest Island
2025-05-302025-05-30321025IDENTIFIKASI KESEHATAN POHON DI KAWASAN PENGAMATAN BURUNG BIDADARI KECAMATAN JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/336
<p>Pohon dikatakan sehat apabila dapat melaksanakan fungsi fisiologi dan mempunyai ketahanan ekologis dari berbagai macam gangguan. Penurunan kesehatan pohon dapat dilihat berdasarkan kondisi kerusakan pohonnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan pohon dan tipe kerusakan pada Kawasan Pengamatan Burung Bidadari Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2024. Metode yang digunakan adalah FHM (<em>Forest Health Monitoring</em>). Pengamatan dilakukan ada dua klaster yang berbeda, yaitu klaster 1 Blok A2 (hutan produksi), klaster 2 Blok A3 (hutan lindung). Tingkat kesehatan pohon dianalisis sesuai dengan tingkat kerusakan yang dihitung berdasarkan kategori TLI dan TDLI . Berdasarkan hasil penelitian terdapat 3 famili, 3 jenis pohon. Tipe kerusakan sebanyak 9 tipe kerusakan yaitu Konk, tumbuh konk, tumbuh buah dengan jumlah 1 kasus. Luka terbuka dengan jumlah 1 kasus. Resinosis/gimosis dengan jumlah 2 kasus. Sarang rayap dengan jumlah 1 kasus. Hilangnya ujung dominan, mati ujung dengan jumlah 2 kasus. Cabang patah atau mati dengan jumlah 7 kasus. Daun,kucup atau tunas rusak dengan jumlah 13 kasus. Daun berbuah warna tidak hijau dengan jumlah 17 kasus. Hasil <em>Tree Level Indeks</em> (TLI) menentukan bahwa klaster 1 masuk dalam kelas sehat (0≤5) dan klaster 2 masuk 6-10 juga masuk dalam kelas sehat.</p> <p> </p>Klaudia MusiNurhikmahLaswi Irmayanti
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Forest Island
2025-05-312025-05-3132Indonesia ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAN STATUS KEBERLANJUTAN WISATA OBYEK MATA AIR COKRO TULUNG, KABUPATEN KLATEN
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/326
<p>Objek Mata Air Cokro masih cenderung mengarah pada wisata massal dengan strategi untuk mempercepat kunjungan wisatawan melalui produk wisata yang digemari pengunjung tanpa mempertimbangkan segala potensi yang akan terjadi sehingga berpotensi terjadi suatu permasalahan lingkungan. Oleh karena itu diperlukan penelitian terkait Daya Dukung Lingkungan dan Status Keberlanjutan Wisata sebagai dasar menentukan strategi pengembangan Objek Mata Air Cokro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung lingkungan Wisata Objek Mata Air Cokro, mengetahui status keberlanjutan Wisata Objek Mata Air Cokro, dan mengetahui strategi pengembangan Wisata Objek Mata Air Cokro. Metode penelitian menggunakan pengumpulan data primer berupa observasi, kuesioner, dan wawancara, sedangkan data sekunder berupa studi literatur jurnal dan dokumen. Analisis data yang digunakan menggunakan Metode Cifuentes untuk perhitungan daya dukung lingkungan wisata, Metode <em>Rap-Tour </em>(<em>Rapfish Modified</em>) untuk mengetahui status keberlanjutan wisata, dan Analisis SWOT melalui perhitungan IFAS dan EFAS dengan hasil kuadran grafik grand strategi untuk dasar strategi pengembangan wisata. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai daya dukung fisik sebesar 1958 orang/hari, daya dukung riil sebesar 243 orang/hari, dan daya dukung efektif sebesar 207 orang/hari. Besar nilai PCC>RCC>ECC memiliki arti bahwa Wisata Objek Mata Air Cokro masih dapat melakukan pengembangan. Hasil Status Keberlanjutan Wisata multidimensi termasuk dalam kategori Cukup Berkelanjutan dengan indeks 70,9301%. Strategi Pengembangangan wisata Objek Mata Air Cokro terletak pada kuadran I strategi S-O dilakukan dengan meningkatkan intensitas promosi wisata, menjalin kerjasama dengan dinas pariwisata maupun pihak swasta melalui penambahan kegiatan atau atraksi wisata yang mengedukasi, melibatkan masyarakat lokal melalui pembuatan paket wisata terpadu, dan mempertahankan kondisi sumber daya air yang alami dalam pengembangan wisata.</p>Youhana Eli SantikaSunartoSetyono Prabang
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Forest Island
2025-05-302025-05-30322652Prospek Pendapatan Usaha Tani Kemiri (Aleurites moluccana) Sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Desa Sambabo, Kecamatan Ulumanda, Kebupaten Majene
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/foris/article/view/317
<p>Komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) merupakan sumber daya hutan yang memiliki keunggulan kompetitif dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Komoditi (HBBK) yang dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan masyarakat salah satunya tanaman kemiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha tani kemiri di Desa Sambabo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, sekaligus mengidentifikasi potensi pengembangannya untuk mendukung perekonomian lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata yang diperoleh usaha tani kemiri adalah sebesar Rp. 16.079.000/tahun.Usaha tani kemiri berpotensi menjadi salah satu sumber pendapatan utama masyarakat Desa Sambabo, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi ditingkat lokal.</p>Hamzany Siti NurulAndi Ridha Yayank WijayantiAbdullah Muhammad Arafat Sarif Muhammad
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Forest Island
2025-05-302025-05-3032