PERAN GURU KELAS DALAM INTEGRASI NILAI NASIONALISME PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 4 WEDA

Isi Artikel Utama

Hartati Umar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru kelas dalam mengintegrasikan nilai-nilai nasionalisme ke dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD Negeri 4 Weda. Nilai nasionalisme seperti cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan penghargaan terhadap keberagaman merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter peserta didik sejak dini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas memiliki peran strategis sebagai fasilitator, motivator, dan teladan dalam menanamkan nilai nasionalisme melalui pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPS. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan isu-isu kebangsaan dan budaya lokal, serta mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan yang membangkitkan rasa cinta tanah air. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan sumber belajar kontekstual dan rendahnya pemahaman awal siswa terhadap nilai-nilai nasionalisme. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan guru secara berkelanjutan dan pengembangan media pembelajaran yang lebih relevan untuk mendukung integrasi nilai nasionalisme dalam pembelajaran IPS.

Rincian Artikel

Bagian

Jurnal Dinamis

Referensi

Abimanyu, H. (2018). Strategi Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Ahmad, S. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Kebangsaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arifin, Z. (2017). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Azra, A. (2012). Pendidikan Nilai dalam Perspektif Islam dan Budaya Bangsa. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Tematik di SD. Yogyakarta: Gava Media.

Hamalik, O. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kale, D. Y. A., Mas' ud, F., Nassa, D. Y., & Doko, M. M. (2025). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Canva Pada Materi Kebinekaan Indonesia Kelas VII DI SMP Muhammadiyah Kupang. Haumeni Journal of Education, 5(1), 1-8.

Kale, D. Y. A., Mas' ud, F., & Nassa, D. Y. (2025). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Bangsa yang Tangguh di Era Digital. Media Sains, 25(1), 9-14.

Majid, A. (2015). Strategi Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mas' ud, F., & Istianah, A. (2025). Ekosistem Digital Dan Narasi Kebangsaan: Relevansi Pancasila Sebagai Penuntun Etika Publik Virtual. Haumeni Journal of Education, 5(1), 18-26.

Mas' ud, F., & Wibowo, I. (2025). Ekologi Kewarganegaraan: Membangun Relasi Harmonis antara Warga, Negara, dan Lingkungan. Media Sains, 25(1), 27-31.

Mas' ud, F., Kale, D. Y. A., Doko, M. M., & Nassa, D. Y. (2025). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Tangguh Denara Jaya Publisher.

Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Teknologi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Somantri, M. Numan. (2001). Mengajar Ilmu Sosial di Sekolah Dasar dan Menengah. Bandung: CV Remaja Karya.

Sudrajat, A. (2019). Pendidikan IPS dan Penanaman Karakter. Yogyakarta: Deepublish.

Susilawati, M., Mas’ud, F., Sarifah, L., Rais, R., & Kumagaya, J. P. (2025). Counseling on the Use of Meta Ai in Improving Digital Literacy in Rural Communities in Indonesia: Pengabdian. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan, 3(4), 2170-2176.

Zuhairini, et al. (1991). Pendidikan Islam. Surabaya: Bina Ilmu.