Jurnal Dinamis
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips
<table class="data" style="height: 264px;" width="622" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="30%"> <p>Journal title</p> <p>Initials</p> </td> <td width="70%"> <p><strong><a href="https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/">Jurnal Dinamis</a></strong></p> <p><strong>dinamispips</strong></p> </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%"> <p>Licence </p> </td> <td width="70%"> <p><a href="https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/protk/about/submissions#copyrightNotice"><strong>CC-BY-NC-SA</strong></a></p> </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Frequency</td> <td width="70%"><strong><a href="https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/protk/about/editorialPolicies#publicationFrequency" target="_blank" rel="noopener">2 issues per year (November and May)</a><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">DOI</td> <td width="70%"><strong>prefix <a href="https://doi.org/10.33387/protk" target="_blank" rel="noopener">10.33387/dinamispips</a></strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">ISSN</td> <td width="70%"><strong>0000-0000 (Online)<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Type of Review</td> <td width="70%"><strong>Single Blind Review</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Editor-in-chief</td> <td width="70%"> <p><strong> Dr. Rustam Hasim</strong></p> </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Publisher</td> <td width="70%"><strong>Pascasarjana Program Studi S2 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Universitas Khairun<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Citation Analysis</td> <td width="70%"><strong title="Sinta"><strong><a title="Sinta" href="https://sinta.kemdikbud.go.id" target="_blank" rel="noopener">Sinta</a></strong><strong>|</strong></strong><strong><a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.com" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a></strong></td> </tr> </tbody> </table> <p>Jurnal Dinamis merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pascasarjana Program Studi S2 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Universitas Khairun. Adapun fokus dan ruang lingkup jurnal ini adalah: 1. Hasil penelitian praksis Pendidikan IPS (integrasi): Inovasi pembelajaran IPS, Penelitian Tindakan Kelas, Riset Penilaian dan Evaluasi dalam Pendidikan IPS, Pendidikan Nilai dan Karakter dalam IPS, Pembelajaran Mitigasi dan Lingkungan Hidup dalam IPS. 2. Hasil penelitian Ilmu-ilmu Sosial yang berkontribusi terhadap Pendidikan IPS: Seluruh hasil riset ilmu-ilmu sosial yang memiliki keterkaitan dengan konten pada Pendidikan IPS, dan diharuskan terdapat penjelasan di dalam naskah, apa manfaat temuan penelitian tersebut bagi pendidikan IPS. Jurnal Dinamis terbit dua kali dalam satu tahun, di bulan November dan Mei . Jurnal kami membuka keterlibatan para penulis untuk mempublikasikan naskah-naskah terbaiknya, dan kami juga menerima reviewer yang memiliki ketertarikan untuk berkerjasama meningkatkan kualitas publikasi dalam jurnal ini melalui proses peer-review. Penulis yang menerbitkan karyanya ke jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut: Penulis menyerahkan hak cipta dan memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal, dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah Lisensi: A Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 Internasional License yang memungkinkan orang lain membagikan karya dengan pengakuan penerbitan awal dan kepenulisan karya di jurnal ini.</p>Pascasarjana Pendidikan Pengetahuan Ilmu Sosial Universitas Khairun id-IDJurnal DinamisUPACARA PERKAWINAN ADAT PADA ORANG TERNATE (Studi Kasus: Di Kelurahan Rua Kecamatan Pulau Ternate)
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/article/view/277
<p>Manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa memiliki naluri untuk berhubungan dengan tujuan untuk menghasilkan pergaulan yang dinamakan interaksi sosial. Meskipun demikian dalam suatu masyarakat selalu ditemui berbagai kemajuan, seperti perbedaan adat istiadat yang dimiliki satu sama lainnya. Sala satunya upacara perkawinan adat pada orang Ternate yang juga masi dilestarikan di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.Hasil penelitian menunjukan bahwa Bentuk-bentuk perkawinan adat orang Ternate yang telah di tinggalkan oleh para leluhur mereka terdahulu telah menjadi prioritas utama dalam melakukan kegiatan perkawinan. Dengan tujuan untuk selaluh mengingat budaya dan dapat dijalankan dalam kehidupan khsusnya masyarakat asli Ternate. Selain itu, prosesi upacara perkawinan adat orang Ternate banyak terdapat makna-makna yang tersimpan didalamnya yang juga mengandung nilai budaya berbau religious yaitu: bagaimana ketika kedua mempelai menjalankan rumahtangga dalam pernikahannya sesuai dengan tuntunan agama.Disarankan kepada generasi muda dan generasi yang akan datang agar selalu menjaga dan melestarikan adanya budaya dalam perkawinan adat orang Ternate. Dan khusunya masyarakat Kelurahan Rua untuk mempertahankannya, Serta diharapkan kepada masyarakat asli orang Ternate untuk tidak berpengaru dengan budaya dari luar, mengingat sekarang ini semakin menjadi-jadi dan juga menjadi fenomena besar, yang nantinya akan menghilangkan budaya tersebut.<strong> </strong></p>Jusan Hi Yusuf
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Dinamis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-11-102024-11-101111910.33387/dinamispips.v1i1.277Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melaui Pembeajaran Contextual Teaching And Learning Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII MTS Negeri Kota Ternate
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/article/view/279
<p>Penelitian ini dilaksanakan di MTS Negeri 1 Kota Ternate. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa khususnya mata pelajaran IPS dengan menggunakan pembelajaran contextual teacing and learning. Subyek penelitian ini adalah siswa siswi kelas VII MTS Negeri Kota Ternate dengan Tipe penilitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II yang meliputi 4 tahapan yaitu: tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, data penelitian ini adalah data aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Atmosfer, berdasarkan data yang diperoleh skor presentasi rata-rata siswa pada siklus pertama yang tuntas adalah 31% dan tidak tuntas 63% dan pada siklus ke Dua yang tuntas 100% dan 0% untuk siswa yang tidak tuntas. Maka penelitian dicukupkan pada siklus ke Dua karena sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah MTS Negeri Kota Ternate</p> <p> </p>Yusrin YusrinSyamsudin Syamsudin
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Dinamis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-10-102024-10-1011202510.33387/dinamispips.v1i1.279PELESTARIAN NILAI-NILAI TRADISI BOKOYAN ( TOLONG MENOLONG) DI DESA TEGONO KECAMATAN MAKEAN BARAT, KABABUPATEN HALMAHERA SELATAN
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/article/view/280
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terancam punahnya tradisi Bokoyan di era perkembangan tekhnologi yang makin pesat hari ini. Tujuan penelitian (1) Mengkaji dan menganalisis pelestarian tradisi bokoyan dikalangan masyarakat. (2) Mengkaji dan menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Bokoyan. (3) Menemukan gambaran faktor-faktor pendukung dan penghambat tradisi Bokoyan. (4) Mengkaji dan menganalisis upaya yang harus dilakukan untuk melestarikan tradisi Bokoyan.</p> <p>Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif naturalistik yaitu salah satu metode ilmiah yang berusaha mengungkap keadaan sebenarnya dan tersembunyi, karena disebabkan oleh adanya cerita lisan maupun tertulis yang dibuat oleh orang-orang terdahulu tentang kejadian nyata dengan cara-cara yang kurang nyata. Sumber data penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder, respondennya adalah kepala desa, tokoh Agama, tokoh adat, kepala pemuda dan anggota masyarakat. Teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukan, pelaksanaan tradisi Bokoyan pada masyarakat desa Tegono kecamatan makean barat, kabupaten halmahera selatan, masih dijalankan hingga kini. Adapun tahapan pelaksanaannya: tahap perencanaan, tahap waktu, tempat pelaksanaan dan tahap pelaksanaan. Tradisi Bokoyan memiliki nilai kebersamaan, nilai persatuan,nilai kepedulian, nilai tolong-menolong dan nilai kekeluargaan.. Faktor pendukung tradisi Bokoyan yakni anggota yang mencukupi, alat-alat kerja yang terpenuhi, ketersediaan makanan yang cukup, konsistensi setiap anggota dan rasa solidaritas yang tinggi. Faktor penghambatnya: pengaruh tekhnologi, cuaca yang buruk, minuman keras, musibah yang terjadi dimasyarakat, anggota yang tidak konsisten dan peralihan dari sistem balas jasa ke sistem upahan. Upaya-upaya yang harus dilakukan ialah memberikan pewarisan melalui sosialisasi, kerja sama yang baik antara pemerintah desa, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat desa Tegono. Tradisi Bokoyan diajarkan disekolah sebagai materi muatan lokal.</p> <p> </p> <p> </p>Rustam HasimIskandar DinSyahril Muhammad
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Dinamis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-11-102024-11-1011263210.33387/dinamispips.v1i1.280PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN TILANG ELEKTRONIK (ETLE) PRESPEKTIF KEWARGANEGARAAN (STUDI KASUS PADA PENGENDARA MOTOR DI KOTA TERNATE)
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/article/view/281
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi ETLE terhadap prosedur pembayaran denda tilang dengan e – tilang di Polda Ternate. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian Masyarakat Kota Ternate setuju dengan adanya Tilang Elektronik. Adanya penerapan Tilang Elektronik ini masyarakat lebih patuh dalam berkendara dan juga meminimalisir kecelakaan yang terjadi, akan tetapi pemerintah Kota Ternate belum serius dalam melakukan sistem tilang yang baru yaitu Tilang Elektronik (ETLE) karena dapat dilihat secara bersama bahwa penerapan ETLE saat ini masi belum maksimal. Seperti kesiapan dalam pemasangan kamera ETLE yang secara menyeluruh, serta pemerataan sosialisasi mengenai berubahnya sistem tilang saat ini.</p> <p> </p> <p> </p>Samrul TabaikaIrwan Djumat
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Dinamis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-11-102024-11-1011334010.33387/dinamispips.v1i1.281BON MAYU: TARIAN PERANG MASYARAKAT WEDA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/article/view/282
<p>Budaya Tarian Bon Mayu merupakan identitas budaya masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah yang eksistensinya sudah lama dan tumbuh selama ratusan tahun lamanya. Tarian Tarian Bon Mayu mengajarkan kepada masyarakat tentang nilai pertriotisme dan semangat hidup masyarakat dengan motivasi yang tinggi pada masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah. Tarian Tarian Bon Mayumerupakan salah satu bentuk tarian kehormatan yang selalu digunakan dalam peristiwa kebudayaan masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah, karena tarian ini selalu digunakan sebagai tarian penyambut para tamu kehormatan.Pemerintah perlu menetapkan Tarian Bon Mayu Kabupaten Halmahera Tengah sebagai Warisan Budadaya Tak Benda (WBTB) Indonesia karena semangat patriotisme, menumbuhkan jiwa persatuan, membangun rasa persaudaraan, dan menjadi identitas budaya masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah.</p> <p> </p>Rustam Hasim
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Dinamis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-11-092024-11-0911415010.33387/dinamispips.v1i1.282MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS III SD NEGERI 8 KOTA TERNATE
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/article/view/286
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi persiapan kemandirian bahasa Indonesia siswa SD Negeri 8 Kota Ternate. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahapannya adalah 1) perencanaan, 2) pelaksanaan dan observasi, dan 3) refleksi. Subjek penelitian ini berjumlah 13 siswa. Objek penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL). Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes dan dokumentasi instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS berupa tes pilihan ganda (PG) sebanyak 10 nomor. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dapat dilihat dari beberapa persen tingkat keberhasilan hasil belajar IPS. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada materi persiapan kemandirian bahasa Indonesia di kelas III SD Negeri 8 Kota Ternate. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari 13 siswa yang mengikuti proses pembelajaran di kelas sebanyak 4 siswa tuntas pada siklus I atau 30,75% dengan jumlah rata-rata pada siklus I sebesar 167,69%. Sementara itu pada pembelajaran siklus II hasil belajar IPS mengalami peningkatan. Dari 13 siswa yang mengikuti proses pembelajaran di kelas sebanyak 12 siswa tuntas atau 92,30% dengan nilai rata-rata 89,23%. Atau skala deskriptif kategori baik.</p>Dede Ferdian Rosita
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Dinamis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-11-112024-11-1111515710.33387/dinamispips.v1i1.286 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DALAM KONSEP MAKNA PERSATUAN DI KELAS I SD NEGERI 12 KOTA TERNATE
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/article/view/287
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn dengan model pembelajaran time token pada mata pelajaran PKn pokok bahasan makna persatuan dan kesatuan serta sila pancasila kelas I di SD Negeri 12 Kota Ternate. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahapannya adalah: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan dan observasi, dan 3) refleksi. Subjek penelitian sebanyak 28 siswa. Objek penelitian ini adalah model pembelajaran time token. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes dan dokumentasi instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa berupa tes pilihan ganda (PG) sebanyak 10 nomor.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dilihat dari beberapa persen tingkat keberhasilan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran time token dapat meningkatkan hasil belajar PKn khususnya pada pokok bahasan makna persatuan dan sila pancasila kelas I di SD Negeri 12 Kota Ternate. Hal ini menunjukkan ketuntasan siswa pada siklus I sebanyak 5 siswa dari 28 siswa yang mengikuti proses pembelajaran di kelas dengan jumlah rata-rata pada siklus I sebesar 4,29%. Sementara itu pada pembelajaran siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Dari 28 siswa yang mengikuti proses pembelajaran di kelas sebanyak 24 siswa tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 32,71%. Atau pada skala deskriptif berada pada kategori baik.</p>Ansi Ansi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Dinamis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-11-112024-11-1111586410.33387/dinamispips.v1i1.287Penerapan Model Pembelajaran Example Non Example Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dinamika Hidrosfer Kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/article/view/288
<p>Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Ternate. Pada pokok bahasan Dinamika Hidrosfer melalui penerapan model pembelajaran Example Non Example dengan menggunakan lembar kerja (angket), teknik analisis data yang digunakan adalah Observasi, dan angket. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif Dengan mengacu pada model pembelajaran Example Non Example. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 2 Kota Ternate. Ketuntasan hasil belajar siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada siklus I sebanyak 33 orang yang belum tuntas atau sebanyak 8%. Yang belum mencapai ketuntasan belajar atau belum mencapai KKM. Sedangkan pada siklus II telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebanyak 32 orang yang tuntas atau sebanyak 89% siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar, sehingga dapat dikatakan pada siklus II siswa dapat dikatakan telah berhasil atau mencapai KKM.</p>Muhammad Ali Wahid
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Dinamis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-11-112024-11-1111657210.33387/dinamispips.v1i1.288PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 71 HALMAHERA BARAT
https://e-journal.unkhair.ac.id/index.php/dinamispips/article/view/289
<p>Model pembelajaran Reciprocal Teaching merupakan suatu strategi pembelajaran yang menerapkan empat strategi pemahaman mandiri yaitu menyimpulkan bahan ajar, menyusun soal dan menyelesaikannya, menjelaskan kembali pengetahuan yang telah diperoleh, kemudian memprediksi soal berikutnya dari masalah yang disajikan kepada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran reciprocal teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fungsi dan peranan sumber daya alam dalam pembangunan nasional untuk siswa kelas V SD Negeri 71 Halmahera Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes uraian yang berjumlah 10 butir pada siklus I dengan total skor 76, sedangkan soal tes yang digunakan pada siklus II berjumlah 10 butir dengan total skor 81. Data penelitian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui hasil belajar siswa secara individual dan klasikal. Ketuntasan hasil belajar siswa secara individu dan klasikal pada siklus I belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75, sedangkan pada siklus II ketuntasan sudah tercapai. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I setelah diterapkannya model pembelajaran Reciprocal Teaching sebesar 35% atau 7 siswa yang tuntas dan pada siklus II terjadi peningkatan dari 7 siswa yang tuntas menjadi 16 siswa atau 80% dari 20 siswa.</p>Andriana Katoci Mawea
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Dinamis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-11-112024-11-1111737810.33387/dinamispips.v1i1.289