UPACARA PERKAWINAN ADAT PADA ORANG TERNATE (Studi Kasus: Di Kelurahan Rua Kecamatan Pulau Ternate)

Isi Artikel Utama

Jusan Hi Yusuf

Abstrak

Manusia  sebagai  makhluk  sosial  yang  senantiasa  memiliki  naluri  untuk  berhubungan  dengan  tujuan untuk menghasilkan  pergaulan  yang  dinamakan  interaksi  sosial.  Meskipun  demikian  dalam  suatu  masyarakat  selalu  ditemui  berbagai  kemajuan,  seperti  perbedaan adat  istiadat yang  dimiliki  satu  sama  lainnya. Sala satunya upacara perkawinan adat pada  orang Ternate yang juga masi dilestarikan di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.Hasil penelitian menunjukan bahwa Bentuk-bentuk  perkawinan  adat  orang Ternate yang telah di tinggalkan oleh para leluhur mereka terdahulu telah menjadi prioritas utama dalam melakukan kegiatan perkawinan. Dengan tujuan untuk selaluh mengingat budaya dan dapat dijalankan dalam kehidupan khsusnya masyarakat asli Ternate. Selain itu, prosesi  upacara perkawinan adat orang  Ternate banyak terdapat makna-makna yang tersimpan didalamnya yang juga mengandung nilai budaya berbau religious yaitu: bagaimana ketika kedua mempelai menjalankan rumahtangga dalam pernikahannya sesuai dengan tuntunan agama.Disarankan kepada generasi muda dan generasi yang akan datang agar selalu menjaga dan melestarikan adanya budaya dalam perkawinan adat orang Ternate. Dan khusunya masyarakat Kelurahan Rua untuk mempertahankannya, Serta diharapkan kepada masyarakat asli orang Ternate untuk tidak berpengaru dengan budaya dari luar, mengingat sekarang ini semakin menjadi-jadi dan juga menjadi fenomena besar, yang nantinya akan menghilangkan budaya tersebut. 

Rincian Artikel

Bagian
Jurnal Dinamis

Referensi

Alisjahbana, St. 1989 Menerawang Masa Depan dengan Ilmu, Teknologi dan Seni. Bandung.

Bratawidjaja W.T. 1988. Upacara Tradisional Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Clifford G. 1981. Santri, abangan, priyayi dalam masyarakat Jawa. Jakarta. Pustaka jaya.

Dananjaya, J. 1985 Kegunaan Folklore Sebagai Sumber Sejarah Lokal Desa-desa di Indonesia. Jakarta

Furchan A. 1992 Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya- Indonesia

Garna. HK, 1992. TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL. Bandung.

Hadikusuma,S. 1992 Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia. Bandung :Mandar Maju.

Hurlock, E.B. 1991 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta.Erlangga.

Harun, Zaenudin, R.M, 1986. Buku Materi Pokok Hukum Adat. Jakarta : Karunika Jakarta Universitas Terbuka.

Haviland, W. 1993. edisi keempat ANTROPOLOGI Jilid 2. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Haviland, W. 1993. Antropologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga..Koentjaraningrat 1997. PENGANTAR ANTROPOLOGI pokok-pokok etnografi II. Jakarta.

Koentjaraningrat 1981, PENGANTAR ANTROPOLOGI. Jakarta. Rineka Cipta.

Lasswel, L (1987), Marriage & The Family. 2nd Edition. California: Wadsworth Publishing Co.

Muhammad, 2000. Pokok-pokok Hukum Adat. Jakarta : PT. Pradnya Paramita

Munandar, 2001. Psikologi Perkembangan Pribadi dari Bayi sampai lanjut usia. Jakarta

Pujileksono, 2015. PENGANTAR ANTROPOLOGI memahami realitas sosial budaya. Malang.

Pranadji, Tri. 2009. Penguatan Kelembagaan Gotong Royong dalam Perspektif Sosial Budaya Bangsa. Suatu Upaya Revitalisasi Adat Istiadat dalam penyelenggaraan Pemerintahan. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volumen 27 no. 1 Juli 2009: 61-72. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijaka Pertanian.pdf

Rochmad, N. 2012. Menjadikan Nilai Budaya Gotong Royong Sebagai Common Identity Dalam Kehidupan Bertetangga Negara-negara ASEAN. Repository Perpustakaan Malang. Universitas Negeri Malang. Pdf

Saebani , 2012. PENGANTAR ANTROPOLOGI. Bandung.

Suntana,Ija,M,H, 2012. ANTROPOLOGI PENDIDIKAN. Bandung.

Sunarto, Kamanto, 2004, Pengantar sosiologi, Edisi Revisi, Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Setiady. 1979. Intisari Hukum Adat Indonesia. Bandung Marbangun Hardjowijogo, Adat Istiadat Jawa, Patna, Bandung

Suhendar, Supinah P, 1992. ILMU BUDAYA DASAR. Bandung

Suparto, 1986. Sosiologi dan Antropologi. Bandung: Armico.

Soekanto S. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Grafindo

Wulansari, 2010. HUKUM ADAT INDONESIA Suatu Pengantar. PT Refika Aditama: Bandung

Aziz, 2010, Simbol-simbol dalam Perkawinan Adat Ternate. Skripsi SI, Prodi Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Khairun Ternate.

Amabaihi, 2007. Ungkapan Bakai dalam Perkawinan Adat Sula. Skripsi SI. Fakultas Sastra dan Budaya Universita Khairun Ternate.

Agustian, 2016. Empat Keluarga Rumah Tangga Perkawinan Campuran Cina-Kaili dan Arab-Kaili (Studi Identitas Hybrid) di Kota Palu Skripsi SI, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako

Oktarina, 2013. Pemaknaan Perkawinan (Studi Kasus pada Perempuan Lajang yang Bekerja di Kecamatan Bulukerto Kabupaten

Wonogiri, Program Magister Sosiologi, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.