Kondisi Vegetasi Mangrove dan Keanekaragaman Jenis Ikan di Kawasan Gampong Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan
DOI:
https://doi.org/10.33387/moluccasaquaticus.v1i1.364Keywords:
Keanekaragaman jenis ikan, INP mangrove, Kualitas airAbstract
Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan sumber daya ikan dan keseimbangan ekologi wilayah pesisir, termasuk di kawasan Gampong Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan. Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penyangga alami tetapi juga sebagai habitat penting bagi berbagai jenis ikan dan organisme perairan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi vegetasi mangrove dan keanekaragaman jenis ikan di kawasan perairan mangrove Gampong Padang Bakau. Metode yang digunakan meliputi penentuan area sampling dan wawancara langsung dengan nelayan setempat. Hasil analisis menunjukkan bahwa Indeks Nilai Penting ekosistem mangrove Padang Bakau yang terdiri dari beberapa jenis yaitu Rhizopora apiculata sebesar 97,908%, Bruguiera gymnorrizha sebesar 55,901%, Ceriops tagal sebesar 43,155%, dan Aegiceras corniculatum sebesar 6,685%. Hasil tangkapan ikan sebanyak 785 individu yang terdiri dari 17 spesies dan 14 famili. Nilai indeks keanekaragaman (H') sebesar 2,774 menunjukkan kategori keanekaragaman sedang. Kualitas perairan menunjukkan kisaran salinitas antara 19–20‰, suhu 20,7–20,8ºC, pH 6,90–7,00, dan oksigen terlarut 4–7 ppm. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun kawasan ini masih menyimpan potensi keanekaragaman hayati, tekanan terhadap vegetasi mangrove perlu segera ditangani untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan sumber daya perikanan yang bergantung padanya.
References
Afara, M. Y., La Sara, Halili, & Findra, M. N. (2023). Pola pertumbuhan dan faktor kondisi udang merah (Parhippolyte uveae) di perairan rawa kawasan Pantai Koguna Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan Dan Perikanan, 4(1), 43–50. https://doi.org/10.21107/juvenil.v4i1.18815
Bahtiar, Permatahati, Y. I., Findra, M. N., & Fekri, L. (2023). Production, biomass, and turnover of exploited mangrove clams (Geloina expansa, Mousson 1849) in Kendari Bay mangrove forest, Southeast Sulawesi Indonesia. BIO Web of Conferences, 74, 03009. https://doi.org/10.1051/bioconf/20237403009
Bahtiar, Pratama, M. D. J., Purnama, M. F., & Findra, M. N. (2022a). Dinamika populasi kerang tahu (Meretrix meretrix) yang tereksploitasi di muara Sungai Kambu Sulawesi Tenggara. Journal of Tropical Fisheries Management, 6(2), 87–94. https://doi.org/10.29244/jppt.v6i2.43788
Bahtiar, Purnama, M. F., Rahmadhani, & Findra, M. N. (2022b). Reproduksi kerang tahu (Meretrix meretrix) di muara Sungai Kambu, Sulawesi Tenggara. Journal of Tropical Fisheries Management, 6(1), 54–60. https://doi.org/10.29244/jppt.v6i1.44443
Bengen, D.G. (2000). Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. IPB. Bogor.
Departemen Kehutanan. (2006). Inventarisasi dan Identifikasi Mangrove Wilayah Balai Pengelolaan Das Pemali Jratun Provinsi Jawa Tengah. http://www.bpdaspemalijratun.net/data/i_mangrove/Microsoft%20W ord %20- %2004_Hasil%20dan%20Pembahasan.pdf
Findra, M. N., Hasrun, L. O., Adharani, N., & Herdiana, L. (2016). Perpindahan ontogenetik habitat ikan di perairan ekosistem hutan mangrove. Media Konservasi, 22(3), 304–309. https://doi.org/DOI: 10.29244/medkon.21.3.304-309
Findra, M. N., Mulyani, I., Wahyuningsih, S., Pramithasari, F. A., Adharani, N., Elinah, Astuti, R., Utami, E. S., Rahman, A., Delis, P. C., Meilana, L., Fahruddin, M., & Prasadi, O. (2024b). Sumber Daya Hayati Perairan. PT. Kamiya Jaya Aquatic.
Findra, M. N., Rahman, A., Sara, L., Cahyani, W. S., & Meilana, L. (2024a). Phytoplankton in the anchialine habitat of red shrimp (Parhippolyte uveae) at mangrove ecosystem waters. Media Konservasi, 29(2), 118–126. https://doi.org/10.29244/medkon.29.2.118
Fréon, P. Cury, Shannon, L., & Roy C. (2005). Sustainable Explaoitations of small Pelagic Fish Stock Challenged by Environmental and Ecosystem Changes: A Review. Bulletin of Marine Science. 76 (26) : 385-462.
Genisa, A. S. (2006). Keanekaragaman fauna ikan di perairan mangrove Sungai Mahakam,Kalimantan Timur. Oseanolog dan Limnologi di Indonesia 41:39-53.
Hamzah, M., Bana, S., Haslianti, Gandri, L., Hidayat, H., & Findra, M. N. (2022). Pelatihan pengolahan stik buah mangrove bagi masyarakat Desa Passare Apua Kecamatan Lantari Jaya Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara. Jurnal Panrita Abdi, 6(4), 771–779. https://doi.org/https://doi.org/10.20956/pa.v6i4.18159
Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta. 138 hal.
Insafitri. (2010). Keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi bivalvia di area buangan lumpur Lapindo Muara Sungai Porong. Jurnal KELAUTAN, 3(1), 54-59.
Jakaria. (2000). Analisis Pengeloaan Hutan Mangrove Kearah Wilayah Pantai Berkelanjutan dan Dampaknya kepada Kesejahteraan penduduk di Kabupaten Kutai Propinsi Kalimantan Timur. Institut Pertanian Bogor.
Kauffman J. B., & Donato, D. C. (2012). Protocols for the measurement, monitoring and reporting of structure, biomass and carbon stocks in mangroveforest. Working Paper 86. Bogor (ID): CIFOR.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 76/Kepmen-Kp/2020 Tentang Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Aceh Selatan dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Aceh.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut.
Kordi, M. G. H. (2012). Ekosistem Mangrove: Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan. Rineka Cipta.
Kordi, M. G. H., & Tancung, A. B. (2007). Pengelolaan Kualitas Dalam Budidaya Perairan,Jakarta (ID) PT Rineka Cipta:Jakarta.
Kurniawati, F., Sanjoto, T. B., & Juhadi. (2015). Pendugaan Zona Potensi Penangkapan Ikan Pelagis Kecil di Perairan Laut Jawa pada Musim Barat dan Musim Timur dengan Menggunakan Citra Aqua Modis. Jurna Geo Image.4(2): 9-19.
Kusmana, C. (2010). Respon Mangrove Terhadap Pencemaran. Bogor: IPB.
Musleh, M., Angriani, P., & Arisanty, D. (2015). Partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan kawasan mangrove di kecamatan kusan hilir kabupaten tanah bumbu. Jurnal Pendidikan Geografi, 2: 1-2.
Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadipura, I. N. N. (1999). Panduan pengenalan mangrove di Indonesia. Bogor (ID): PKA/WI/-IP
Olii, M. Y. U. P., Baskoro, M. S., Martasuganda, S., & Mawardi, W. (2014). Analisis Hasil Tangkapan Set Net Jenis Othosiami di Teluk Malassoro Sulawesi Selatan. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 5 (2) : 155-162.
Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2012. Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove.
Peristiwady T. (2006). Ikan ikan Laut Ekonomis penting di indonesia. Jakarta (ID): Institut Pertanian Bogor.
Poedjirahajoe, E, Ragil, W., & Ni Putu Diana M. (2011). Kajian Ekosistem Mangrove Hasil Rehabilitasi Pada Berbagai Tahun Tanaman Untuk Estimasi Kandungan Ekstrak Tanim Di Pantai Utara Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan. 5(2):99-107.
Pratama, M. F., La Sara, Halili, & Findra, M. N. (2023). Karakteristik habitat udang merah (Parhippolyte uveae) di perairan rawa sekitar kawasan Pantai Koguna Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Habitus Aquatica, 4(1), 8–16. https://doi.org/10.29244/HAJ.4.1.8
Rosmawati. 2011. Ekologi Perairan. Hilliana Press.
Saputra, S., Sugianto, % Djupri. (2016). Sebaran Mangrove Sebelum Tsunami dan sesudah Tsunami di kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh. JESBIO V(1):23-29.
Soegianto, A. (1994). Ekologi Kuantitatif: Metode Analisis Populasi Dan Komunitas. Jakarta: Usaha Nasional.
Sofian, A., Harahab, N., & Marsoedi. (2012). Kondisi Dan Manfaat Langsung Ekosistem Mangrove Desa Penunggul Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan. El-Hayah. Vol. 2, No. 2 Maret 2012 (56-63).
Soraya. D., O. Suhara, & A. Taofiqurohman. (2012). Perubahan Garis Pantai Akibat Kerusakan Hutan Mangrove di Kecamatan Blanakan dan Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 3 Nomor 4 Desember 2012 ISSN 2088-3137. Halaman 355-364.
Suprapto. (2014). Indeks Keanekaragaman Jenis Ikan Demersal di Perairan Tarakan. Jurnal Bawal. 6 (1) : 47-53.
Usman, L., Syamsuddin, & Hamzah, S. N. (2013). Analisis vegetasi mangrove di Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(1), 11-17.
White, W. T., P. R. Last, J. D. Stevens, G. K. Yearsley, Fahmi, & Dharmadi. (2006). Economically Important Sharks and Rays of Indonesia. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR): Canberra, Australia. 338p.