IDENTIFIKASI MODEL PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN (STUDI KASUS PERHUTANAN SOSIAL DI PULAU-PULAU KECIL)

Isi Artikel Utama

Faedly H. Tidore
Sabaruddin B
Andy Kurniawan
Mahdi Tamrin

Abstrak

Abastrak


Dampak dari berbagai kebijakan kehutanan terhadap pengelolaan lahan dan resolusi konflik di Maluku Utara, Indonesia. Penelitian ini menyoroti langkah-langkah regulasi yang signifikan dan dampaknya terhadap skema perhutanan sosial, seperti Hutan Desa, Hutan Adat, dan Hutan Kemasyarakatan. Penelitian di Desa Moya, Ternate, mengungkap tantangan dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan, dengan menekankan pada isu-isu seperti konflik penggunaan lahan dan dukungan yang tidak memadai bagi masyarakat lokal. Serta isu-isu yang dihadapi oleh lembaga perhutanan sosial dan instansi terkait di daerah tersebut. Studi ini menggarisbawahi perlunya strategi penyelesaian konflik yang efektif dan peningkatan dukungan lapangan untuk meminimalisir perselisihan. Terdapat langkah-langkah strategis yang harus diambil untuk meminimalisir konflik vertikal dan horizontal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan fokus pada para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan hutan, dan menggunakan metode snowball sampling. Studi ini menunjukkan bahwa meskipun kebijakan perhutanan sosial memfasilitasi akses legal terhadap pengelolaan hutan, implementasinya seringkali tidak memiliki arahan dan dukungan yang memadai, sehingga menimbulkan konflik dan inefisiensi. Dua pemilik lahan secara pribadi mengelola pemanfaatan dan pengelolaan kawasan hutan di Taman Moya. Peraturan sebelumnya telah diterbitkan mengenai penetapan kawasan hutan sebagai skema perhutanan sosial. Pengelolaan dan pemanfaatan kawasan menjadi privat karena adanya konflik internal di dalam KUPS Cahaya Gamalama.


Kata Kunci : Pengelolaan Lahan, konflik penggunaan lahan, pengelolaan hutan

Rincian Artikel

Bagian

Artikel